Dampak Penggunaan Disposable Diaper
Disposable diaper atau popok sekali pakai terdiri dari bahan-bahan kimia berbahaya, di antaranya adalah Sodium Polyacrylate. Sodium Polyacrylate memang bisa bekerja sebagai super absorbent yang hebat, bahan yang berbentuk serbuk sebelum dicampurkan pada lapisan dalam disposable diaper memiliki daya serap lebih dari 100 kali dari beratnya di dalam air. Bahan kimia inilah yang mengubah cairan menjadi gel yang akan menempel di kulit bayi dan menimbulkan reaksi alergi. Disamping itu, bahan ini juga dicurigai sebagai biang keladi iritasi kulit dan demam. Ketika disuntikkan pada tikus percobaan menimbulkan hemorhage, kegagalan kardivaskuler, bahkan kematian. Anak-anak bisa terbunuh jika menelan 5 gram Sodium Polycrylate. Selain itu, bahan ini juga merusak daya tahan tubuh dan menurunkan berat badan para pekerja pabrik yang memproduksinya.Bahan kimia lain yang berbahaya adalah dioxin. Dioxin dihasilkan dari proses produksi pemutih kertas. Sementara itu proses produksi disposable diaper menggunakan dioxin dalam bentuk gas klorin. Dalam artikel yang berjudul “Whitewash; Exposing the health and environmental dangers of woman’s sanitary product and dsposable diaper - what you can do about it”, Liz Amstrong dan Adrienne Scott menyatakan kebanyakan industri kertas melakukan proses pemutihan dengan menggunakan pulp whiter daripada klorin. Penyebabnya tak lain adalah bahan kimia yang termasuk dalam organoklorin (termasuk di dalamnya dioxin) ini sangat beracun dan bersifat persisten (menetap dalam tubuh).
Tributyl Tin (TBT) juga termasuk bahan yang digunakan dalam produksi disposable diaper. Bahan kimia ini selain menyebabkan pencemaran lingkungan juga di samping sangat beracun. Penyebarannya bisa melalui kulit, jadi bisa dibayangkan tingkat bahayanya kalau kulit bayi yang sensitif memakai diaper yang mengandung TBT. Karena saking beracunnya bahan kimia ini dalam konsentrasi yang sangat kecil pun bisa mengakibatkan gangguan hormon disamping mengganggu sistem kekebalan tubuh. Tak tanggung-tanggung, orangtua yang memiliki bayi laki-laki perlu waspada karena bahan ini bisa menyebabkan kemandulan. Ginny Caldwell dalam artikelnya yang berjudul "Diapers, Disposable or Cotton?", menyatakan bahwa kerusakan dalam sistem saraf pusat, ginjal dan lever bisa disebabkan oleh bahan-bahan kimia berbahaya yang ditemukan dalam disposable diaper.
Pada tahun 1999 The Archive of Environtmental Health melaporkan sebuah studi yang dilakukan oleh Anderson Laboratories. Dalam studi tersebut mereka membuka kemasan diaper lalu meletakkannya di dekat tikus-tikus percobaan. Tikus-tikus yang terekspos diaper tersebut menderita bronchoconstriction yang menyerupai serangan asma. Tak hanya itu, tikus-tikus tersebut juga mengalami iritasi mata, kulit dan tenggorokan. Di dalam sebuah ruangan yang luas sekalipun emisi dari disposable diaper cukup mampu membuat tikus-tikus ini terserang asma. Bahan kimia yang ditemukan dalam disposable diaper yang mampu menyebabkan iritasi tenggorokan antara lain tolune, xylene, ethylbenzene, styrene, dan isopropylbenzene.Tentu saja berbeda dengan popok kain yang terkenal aman karena tidak mengandung bahan kimia. Tikus-tikus percobaan tidak mengalami gangguan pernafasan seperti tikus-tikus yang terkena emisi diaposable diaper. Jadi sekarang saatnya mempertimbangkan lagi penggunaan disposable diaper supaya bayi aman dari efek jangka panjang yang ditimbulkan oleh disposable diaper.Studi sains yang dilakukan Kiel University Jerman pada tahun 2000 mengindikasikan kemandulan pria dengan meluasnya penggunaan disposable diaper yang menyebabkan suhu daerah testis lebih panas daripada suhu badan. Ini merupakan faktor yang signifikan terhadap menurunnya tingkat kesuburan kaum pria di Eropa Barat.
Ruam popok misalnya meningkat drastis dari 7,1% menjadi 61% dengan bertambahnya penggunaan disposable diaper menurut sebuah review studi yang dilakukan Proctor and Gambles (The Landbank Consultancy Ltd, 1991). Anda bisa bayangkan keuntungan yang dimiliki pabrik pembuat krim anti ruam popok :-).
Sumber : http://www.babies-nappies.co.uk/--------------------------------------------------------------------------
Cloth diaper vs. Disposable diaper
Advantage of Disposables
According to the American Academy of Pediatrics, disposable diapers are better at preventing leaks than cloth diapers. They recommend using disposable diapers in a childcare setting where intestinal diseases may be easily transmitted. They also claim that disposable diapers are better for preventing diaper rash because they are better at pulling wetness away from the baby's skin.
When traveling, disposable diapers may be the more convenient choice. Since disposables are made of super-absorbent materials, they do not need to be changed as often as cloth diapers.
When traveling, disposable diapers may be the more convenient choice. Since disposables are made of super-absorbent materials, they do not need to be changed as often as cloth diapers.
Disadvantages of Disposables
According to the New Parent's Guide, one of the main concerns of using disposable diapers is what they contain. The gel used in the absorbent core of the diaper is called sodium polyacrylate. This chemical has been linked to allergic reactions and toxic shock syndrome. In addition, the dyes and fragrances used in disposable diapers have been known to cause symptoms such as headaches, dizziness and skin rashes. Another concern is infants pulling the disposables apart and choking on the plastic.
Another disadvantage to using disposable diapers is their cost. Depending on the brand and size, a parent may expect to spend between $50 and $80 a month on disposable diapers for a single child.
Another disadvantage to using disposable diapers is their cost. Depending on the brand and size, a parent may expect to spend between $50 and $80 a month on disposable diapers for a single child.
Advantages of Cloth Diapers
Available in a variety of absorbencies and textures, cloth diapers have come a long way over the years. They are available with self-sticking tabs and removable inserts. A parent's main concern when it comes to diapers is preventing diaper rash. Advocates of cloth diapers say that because cloth diapers don't contain man-made chemicals, they are healthier for preventing diaper rash.
Disadvantages of Cloth Diapers
There are two choices when using cloth diapers: to launder them yourself or have them laundered by a diaper service. While laundering cloth diapers may save money over buying disposables, the cost of using a diaper service is roughly equivalent to the cost of buying disposables. As cloth diapers need to be soaked, laundering them at home may be time consuming.
Environmental Factors
Disposable diapers may be viewed as bad for the environment because of the space that they take up in landfills. According to the American Academy of Pediatrics, disposable diapers add from 1 to 2 percent to municipal solid waste sites. In addition, over 200,000 trees a year and 80,000 pounds of plastic are used each year for disposable diapers in America alone.
Although less obvious, there are energy and environmental factors to be considered with the use of cloth diapers. Cloth diapers are washed in hot water, which contributes to energy usage as well as air and water pollution levels. Therefore, both options have their own environmental consequences.
Although less obvious, there are energy and environmental factors to be considered with the use of cloth diapers. Cloth diapers are washed in hot water, which contributes to energy usage as well as air and water pollution levels. Therefore, both options have their own environmental consequences.
Depending on the priorities and needs of a family, some may find cloth diapers to be the best choice while others prefer to use disposables. Factors to be considered in this decision include safety and environmental issues, cost and convenience.
Source : Live Strong